Dalam rangka penyambutan para delegasi G20 yang mengikuti forum Trade, Investment and Industry Working Group (TIIWG), Kota Surakarta menggelar Solo Batik Carnival sebagai rangkaian untuk memperkenalkan budaya pada para delegasi G20 dan Pameran Gelar Potensi Pengusaha Nasional, dalam Kemitraan Usaha Besar dengan Pengusahaa Nasional di daerah dan UMKM Go EKspor yang digelaor oleh Kementerian Investasi RI. Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal, Bahlil Lahadalia dan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka memimpin kirab budaya G20 berkolaborasi dengan Solo Batik Carnival (SBC), Kamis (7/7) sore. Keduanya berjajar menunggang kuda dari depan Stadion Sriwedari menuju ke Balai Kota.
Dalam Pameran Gelar Potensi Pengusaha Nasional, Dinas Koperasi, UKM dan Perindustrian Kota Surakarta mengirimkan beberapa UMKM untuk dapat memanjakan para Delegasi G20 untuk menikmati budaya bahkan Kuliner asal Kota Surakarta. Dari mulai Sate Kambing Pak Manto, Bakso Alex, Dawet Telasihi Bu Darmi Pasar Gedhe, Loosewoode, Kain Lukis Nasrafa, Batik Riana Kesuma, Etnic Handicraft, Micawork, dan Sanggar Wayang Gogon untuk menampilkan proses pembuatan wayang dan keris. Pameran tersebut di gelar di Halaman Balaikota Surakarta dan dapat dinikmati masyarakat umum mulai pukul 10.00 s/d 16.00 WIB.
Ada 39 delegasi dari anggota TIIWG G20 yang menghadiri agenda kenegaraan di Solo. Total jumlah anggota delegasi diperkirakan 150 orang. Selain pertemuan, mereka juga akan mengikuti agenda city tour. Setelah acara SBC, rencananya para delegasi G20 akan mengikuti gala dinner, Kamis (7/7) malam di Balai Kota Solo untuk menutup pertemuan TIIWG G20 di Solo yang sudah berlangsung sejak, Selasa (5/7) lalu.